Penanganan Covid-19, Menurunnya Money Multiplier (mm) & Velocity of Money (VcM), dan Penurunan Pertumbuhan Ekonomi
Pandemi Covid-19 di seluruh dunia memiliki pengaruh kuat bagi perekonomian dunia. Bahkan Lembaga Keuangan dunia, IMF, memperkirakan krisis akibat Covid-19 akan jauh lebih buruk dibandingkan Great Depression tahun 1930 atau krisis keuangan tahun 2008. https://www.idnfinancials.com/news/33495/imf-economic-crisis-covid-worse-depression Banyak pihak percaya bahwa krisis ekonomi ditandai dengan menurunnya pertumbuhan ekonomi dunia. IMF bahkan merilis warning atau peringatan dimungkinkannya pertumbuhan ekonomi negatif. Untuk Indonesia, Bank Indonesia telah melakukan revisi terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2020 yang semula 5,1 % menjadi maksimal hanya 4,3% .. https://www.bi.go.id/id/publikasi/kebijakan-moneter/tinjauan/Pages/Tinjauan-Kebijakan-Moneter-Maret-2020.aspx Dimana dengan target inflasi sebesar 3,5% plus minus 1% maka sebenarnya pertumbuhan ekonomi Indonesia akan negatif 0,2% apabila inflasi tidak dikelola dengan baik dan mencapai batas atasnya (4,5%). ...